ASPEK DAN FUNGSI MANAJEMEN KELAS
MANAJEMEN
KELAS DI SD
RESUME
1
“ ASPEK DAN FUNGSI MANAJEMEN KELAS ”
DISUSUN OLEH :
NURFIANI
DWI PUTRI
(1620215)
7.6
Dosen Pembimbing :
YESSI RIFMASARI,M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP ADZKIA
PADANG
ASPEK DAN FUNGSI MANAJEMEN KELAS
A. Konsep Manajemen Kelas
Manajemen kelas merupakan aspek
pendidikan yang sering dijadikan perhatian utama oleh para calon guru, guru
baru, dan bahkan guru yang telah berpengalaman. Karena calon guru, guru baru,
dan guru yang telah berpengalaman berkeinginan agar para peserta didik dapat
belajar dengan optimal. Dalam artian guru mampu menyampaikan bahan pelajaran
dan dapat diterima oleh peserta didik dengan baik.
Penciptaan
kelas yang nyaman merupakan kajian dari manajemen kelas. Sebab manajemen kelas
merupakan serangkaian perilaku guru dalam uapayanya menciptakan dan memelihara
kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan baik.
Dalam kelas
segala aspek pembelajaran bertemu dan berproses; guru dengan segala
kemampuannya; murid dengan segala latar belakang dan potensinya; kurikulum
dengan segala komponennya; metode dengan segala pendekatannya; media dengan
segala perangkatnya; materi dengan segala sumber belajarnya bertemu dan
berinteraksi di dalam kelas. Sementara itu, hasil pembelajaran ditentukan
pula segala sesuatu yang terjadi di kelas.
Sementara Adnan Sulaeman (2009) mendefinisikan
manajemen kelas merupakan serangkaian perilaku guru dalam upaya menciptakan dan
memelihara kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan
belajar mencapai tujuan belajar secara efesien atau memungkinkan pesrta didik
belajar dengan baik.
Ahmad Sulaiman, (1995) mendefinisikan manajemen kelas
adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar
yang efektif yang menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar
dengan baik sesuai kemampuan.
Setelah membahas tentang manajemen dan kelas, maka dapat disimpulkan manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk
mewujudkan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Atau dapat
dikatakan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan
proses pembelajaran secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada penyiapan
bahan belajar, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar,
mewujudkan situasi kondisi proses
pembelajaran dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik
dan tujuan kurikurer dapat tercapai
B. Tujuan Manajemen Kelas
Menurut Usman pengelolaan kelas
mempunyai dua tujuan yaitu:
- Tujuan
umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas
belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil
yang baik.
- Tujuan
khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat
belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan
belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Menurut Ahmad Sabri, bahwa tujuan
pengelolaan kelas adalah sebagai berikut:
- Mewujudkan
situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin.
- Menghilangkan
berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi belajar
mengajar.
- Menyediakan
dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual siswa dalam kelas.
- Membina
dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta
sifat-sifat individunya.
Sedangkan
menurut Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah
agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai
tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Menurutnya, sebagai indikator
dari sebuah kelas yang tertib adalah apabila :
- Setiap
anak terus bekerja, tidak macet, artinya tidak ada anak yang terhenti
karena tidak tahu akan tugas yang harus dilakukan atau tidak dapat
melakukan tugas yang diberikan kepadanya.
- Setiap
anak terus melakukan pekerjaan tanpa membuang waktu, artinya setiap anak
akan bekerja secepatnya agar lekas menyelesaikan tugas yang diberikan
kepadanya. Apabila ada anak yang walaupun tahu dan dapat melaksanakan
tugasnya, tetapi mengerjakannya kurang semangat dan mengulur waktu
bekerja, maka kelas tersebut dikatakan tidak tertib.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan,
menciptakan, dan memelihara kondisi yang optimal di dalam kelas sehingga siswa
dapat belajar dan bekerja dengan baik.
C. Poses Manajemen Kelas
Adapun
langkah-langkah kegiatan manajemen kelas adalah penyusunan rangkaian kegiatan
yang dilakukan guru sebagai manejer/pemimpin pembelajaran dikelas adalah :
1.
Merencanakan
Pembelajaran Berkenaan Dengan Perencanaan
2.
Merumuskan
Tujuan Pembelajaran
3.
Memilih
Materi Pokok Pembelajaran
4.
Menentukan
Strategi Pembelajaran
5.
Membuat
evaluasi/Penilaian
6.
Melaksanakan
Pembelajaran
Jadi
dalam proses manajemen kelas adalah cara bagaimana guru dapat merencanakan cara
guru akan mengaajar siswa dan melaksanakan proses belajar mengajar.
D. Strategi Manajemen Kelas
Adapun
penerapan strategi berupa pendekatan dalam manajemen kelas. Dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif dalam proses
pembelajaran, seorang guru harus memahami dan dapat memilih pendekatan yang
tepat dalam mengelola kelas, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
baik. Berkaitan dengan itu, ada beberapa pendekatan pengelolaan kelas, yaitu:
a. Pendekatan Perubahan Perilaku
(Behavior Modification Approach) Dalam pendekatan perilaku ini dapat
dikemukakan bahwa mengabaikan perilaku siswa yang tidak diinginkan dan
menunjukan persetujuan atas perilaku yang diinginkan adalah amat efektif dalam
menumbuhkan perilaku yang baik bagi para siswa di kelas, sedangkan menunjukkan
persetujuan atas perilaku siswa yang baik merupakan kunci pengelolaan kelas
yang efektif.
b. Pendekatan Iklim Sosioemosional
(Socio Emotional Climate Apparoach) Menurut Rogers Wiliam Glasser Rogers bahwa
pengajar perlu bersifat tulus terhadap siswanya, menerima dan menghargai siswa
sebagai manusia, serta memahami siswa dari sudut siswa itu sendiri, sedangkan
Glasser lebih menekankan pada pentingnya pengajar membina rasa 19 19 tanggung
jawab dan harga diri siswa. Adapun Rudolf Dreikurs menekankan pentingnya proses
suasana dalam kelas yang demokratis.
c. Pendekatan Proses Kelompok (Group
Processes Approach) Menurut R.A. Schmuck dan P.A Schmuck bahwa terdapat enam
unsure yang berkaitan dengan pengelolaan kelas. Unsur-unsur yang dimaksud
adalah harapan, kepemimpinan, kemenarikan, norma, komunikasi, dan keeratan
hubungan. Johnson dan Bany mengemukakan dua jenis pengelolaan kelas yang
penting adalah kemudahan dan pemeliharaan. 10 Dari pendekatan
tersebut, perlu difahami dan dikuasai oleh guru dalam rangka mengadakan
pengelolaan kelas secara baik. Pendekatan tersebut dalam realisasinya perlu
digabungkan dalam pelaksanaannya dengan mempertimbangkan kondisi kelas,
karakteristik siswa, materi pembelajaran yang akan diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dimayati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran
(Jakarta:Rineka Cipta, 1999), hlm 7
Dimyati
dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Rineke Cipta, Jakarta, 1999, hlm. 38
Majid, Abdul, Belajar dan Pembelajaran (Bandung:PT Remaja
Rosdakarya, 2014),hlm 110 13
Muhammad
Ali Rohmad, Pengelolaan Kelas Bekal Calon Guru Berkelas, Kaukaba, Yogyakarta,
2015, hlm.5.
DAFTAR WEBSITE

Bagus materinya👍
BalasHapusMaterinya bagus, sangat bermanfaat👍
BalasHapus👍
BalasHapusBagus
BalasHapus